
DiDuga Dikerjakan Asal Jadi Dan Terindikasi Praktek KKN
Kepahiang _ jejakinformasi.id - Miris itulah kata yang tepat ketika mengamati kondisi salah satu kegiatan fisik dari salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak PUPR Kabupaten Kepahiang, bagaimana tidak bangunan fisik yang seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat serta anggaran pengerjaannya yang bersumber dari keuangan Negara dengan hasil pengerjaan yang terkesan sia-sia saja. Senin(11/03/2025).
Sebelumnya pada tahun anggaran 2023 yang lalu, pihak PUPR Kabupaten Kepahiang menganggarkan untuk pelaksanaan kegiatan fisik Pembangunan Jalan Desa Tebat Monok ( Telford ) dengan nila pagu dana sebesar Rp. 450.000.000,- yang mana paket kegiatan tersebut dimenangkan dan dikerjakan oleh pihak ketiga yaitu CV. TEMDAK SAKTI dengan anggaran sebesar Rp. 437.022.278,-. berdasarkan ketentuan yang diberikan oleh pihak Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang pekerjaan konstruksi tersebut meliputi ruang lingkup dan jenis pekerjaan utama yaitu ; Lapisan Pondasi Bawah ( LPB ) Telford dan Lapisan Pondasi Bawah ( LPB ) Kelas C.
Namun dalam proses pengerjaan serta membandingkan kondisi fisik dengan standar yang ditentukan dalam penerapannya sungguh sangat jauh berbeda, dengan memperhatikan secara seksama Telford yang dikerjakan pada tahun 2023 tersebut sudah sangat rusak parah dengan kondisi dibeberapa bagian sudah rusak dan digenangi air serta sudah ditumbuhi oleh rumput liar, dari kondisi fisik Telford tersebut dapat disimpulkan bahwa praktek pengerjaannya diduga tidak sesuai dengan Kwalitas dan Mutu fisik yang sudah ditentukan, dapat dilihat dari ketidak rataan permukaan Telford yang mengakibatkan tampungan genangan air kemudian untuk ketebalan perkerasan dari Telford tersebut diduga tidak sesuai dari ketebalan yang di tentukan.
Dari hasil Investigasi team dilapangan jelas sudah kegiatan fisik Pembangunan Jalan Desa Tebat Monok (Telford) tersebut terindikasi Dugaan praktek KKN dengan kwalitas dan mutu fisik tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan serta adanya dugaan praktik pengurangan komposisi bahan bangunan dalam proses pengerjaan fisik Telford tersebut.
(JN/Tarmizi)