Jejakinformasi.id Tanggamus - Desas - desus dugaan Oknum Kepala Sekolah berinisial (T) mencuat, atas dasar informasi tersebut media ini melakukan investigasi, dan konfirmasi pada, Sabtu (21/12/2024).
Dalam melakukan investigasi, tim pun melakukan kroscek lapangan sekaligus mengumpulkan beberapa informasi dan data dari para dewan guru dan penjaga sekolah setempat.
Saat di konfirmasi salah satu penjaga sekolah menerangkan selama dia bekerja menjadi penjaga sekolahan tersebut mulai dari Tabun 2020 hingga 2023 hanya kegiatan daring tidak pernah melaksanankan kegiatan tatap muka ataupun kegiatan lainnya yang dilaksanakan.
"Saya sudah 3 tahun jadi penjaga sekolah, setau saya mulai Tahun 2020 hingga Tahun 2023 awal itu hanya daring tidak ada kegiatan tatap muka dan kegiatan lainnya". Ucapnya baru-baru ini.
Salah satu guru menerangkan, pokok nya kita mulai dari bulan Febuari 2020 sampai bulan Juni 2022 udh mulai dikit dikit, ada yang mau lomba paling 1 atau 2 orang pembinaan online, online semua.
“Semua kegiatan online pembinaan yang mau ikut o2sn itu 1 atau 2 orang online semua mas,” tutupnya.
Atas dasar keterangan yang tim media ini himpun berbanding terbalik dengan data yang kita terima, pada saat tahun 2020 Kepala Sekolah inisial (T) menganggarkan kegiatan ekstrakurikuler tahap 1. 20.741.000, Tahap 2. 11.320.000 untuk tahap 3. 3.400.000.
Dan untuk tahun 2021 ditahap awal sebesar 31.319.000.
2022 tahap 1 ,10.390.500, tahap 2 26.016.000. dan tahap 3 ,18 866.050.
Dan masih banyak lagi dugaan penyimpangan seperti perawatan sarana prasarana sekolah, dan pembayaran langganan daya dan jasa yang diduga dimark’ up.
Atas informasi ini tim media berusaha mengkonfirmasi oknum Kepala Sekolah tersebut namun kepala sekolah tidak ada ditempat, dan saat dihubungi via telphon seluler tidak memberikan respon.
Dengan terbitnya berita ini, kami harapankan kepada Instansi terkait, untuk segera menindak lanjuti dan melakukan audit ulang kepada yang bersangkutan. (Romi)