Garut/Jejek informasi id Dalam rangka menyambut Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Garut, Ustad Miftah Fauzi, pengasuh Majelis Qur’an (MQ) Nuruddzolam, menyampaikan pesan penting di sela-sela pengajian mingguan malam Jumat (17/10). Pesan tersebut ditujukan kepada para jamaah Masjid Nurul Fata serta masyarakat Kecamatan Pameungpeuk secara umum. Ustad Miftah menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama periode pemilihan kepala daerah mendatang.
“Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga suasana yang kondusif di lingkungan kita. Gunakan hak pilih dengan bijak, dan berpolitiklah secara jujur dan adil (jurdil). Demokrasi harus dijalankan dengan baik dan sesuai prinsip-prinsip yang benar, tanpa memecah belah persatuan,” tegas Ustad Miftah di hadapan jamaah.
Selain itu, ia juga menekankan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berbagai isu yang dapat merusak kerukunan. “Mari kita jaga suasana damai ini, jangan sampai perbedaan pilihan politik menjadi alasan untuk merusak hubungan silaturahmi di antara kita. Ini sesuai dengan pesan dari Bapak Kapolsek Pameungpeuk, Bangbang S., yang menginginkan Pilkada berjalan aman dan tertib.”
Kapolsek Pameungpeuk, Bangbang S., sebelumnya telah menyampaikan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan tokoh masyarakat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama proses pemilihan berlangsung. Menurutnya, dukungan dari tokoh agama dan masyarakat seperti Ustad Miftah sangat berperan dalam menciptakan suasana yang kondusif di wilayah hukum Pameungpeuk.
Ustad Miftah menambahkan, menjaga keamanan bukan hanya tugas pihak kepolisian, melainkan tanggung jawab semua pihak. "Kami, para tokoh agama, bersama aparat kepolisian, berkomitmen untuk terus menjaga dan memelihara Kamtibmas. Namun, masyarakat juga harus ikut serta dalam upaya ini, terutama di masa-masa krusial seperti Pilkada," katanya.
Sebagai bagian dari sinergitas Kamtibmas, Ustad Miftah dan Kapolsek Pameungpeuk bersepakat untuk terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada. Sosialisasi ini dilakukan tidak hanya di masjid-masjid, tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya di wilayah Pameungpeuk.
Dengan adanya kolaborasi yang erat antara aparat keamanan dan tokoh masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 di Kecamatan Pameungpeuk dapat berjalan dengan damai, demokratis, dan tanpa gangguan. “Semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan, sehingga proses Pilkada bisa berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar amanah,” pungkas Ustad Miftah.
Pilkada 2024 di Kabupaten Garut diharapkan menjadi momen bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang bisa membawa perubahan positif, tanpa mengorbankan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Dengan adanya himbauan ini, masyarakat Kecamatan Pameungpeuk diharapkan dapat lebih waspada dan turut menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, serta tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang dapat memicu kerusuhan. (Hendra)
