Notification

×

Iklan

Iklan

Skandal Terungkap, Oknum Wartawan Terindikasi Mengaku Sebagai Opung Pemilik Gudang BBM ilegal !

Rabu, 19 Juni 2024 | 23:41 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-19T16:41:40Z
Batang Hari- 19 Juni 2024, Kejutan besar terjadi ketika seseorang yang mengaku sebagai Opung dalam sebuah panggilan telepon ternyata bukanlah Opung sebenarnya yang diduga pemilik asli gudang penadah bbm ilegal dengan modus bbm jenis solar maupun pertalite 
(truk kencing) yang berada di pasar sungai rengas,kec. muaro sebo ulu,kabutapen Batang Hari , Provinsi Jambi, melainkan oknum wartawan yang disebut dan tertuliskan di getcontaq sebagai “Edo Sarbai” Pimred InspirasiJambi tertulis di getcontaq.

Insiden mengejutkan ini terjadi ketika salah seorang anggota tim media menerima telepon dari nomor WhatsApp yang diidentifikasi sebagai Opung. Yang sebelumnya disebutakan oleh “Daman” yang di pemberitaan sebelumnya mengaku sebagai seorang pekerja di gudang tersebut,”No abang sudah ku kasih” saya kasih no opung ya bang” ujar daman melalui telpon kepada tim media. 

Namun, setelah tim media mencoba memeriksa nomor tersebut di kontak mereka, ternyata nomor yang menghubungi salah satu anggota tim, adalah oknum yang diduga sebagai wartawan bernama Edo Sarbai.

Fakta ini terungkap setelah tim media melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap nomor telepon tersebut. Hasilnya mengguncangkan, di mana orang yang mengaku sebagai Opung ternyata adalah seorang oknum wartawan yang diketahui bernama Edo Sarbai.

Skandal ini menjadi sorotan tajam. Pertanyaan pun muncul, apa motif di balik tindakan menyesatkan ini? Apakah ini hanya sekadar kesalahpahaman atau ada tujuan tersembunyi di balik identitas ganda yang di lakukan oleh oknum wartawan tersebut?

Kepolisian setempat dan Direskrimsus Polda Jambi diharapkan segera melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini, serta memastikan kejelasan atas peran Edo Sarbai dalam insiden kontroversial ini. Publik berharap agar kebenaran segera terungkap dan tindakan tegas diambil terhadap oknum wartawan yang mencoreng nama baik profesi jurnalistik.(tim)
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita TerbaruUpdate