JEJAKINFORMASI.ID Solok,– Aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Solok telah menimbulkan keluhan dari warga setempat yang merasakan dampak negatifnya. Mereka melaporkan bahwa air di daerah mereka menjadi keruh dan lingkungan alami mengalami kerusakan serius akibat aktivitas tambang yang tidak terkendali.
Warga mengungkapkan keprihatinannya mengenai kualitas air yang semakin memburuk. "Air yang biasanya kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari sekarang berubah keruh dan tidak layak konsumsi. Ini sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan kami," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, aktivitas tambang emas ilegal ini juga menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian dan hutan sekitar, yang merupakan penyangga ekosistem penting di daerah tersebut. Warga mengeluhkan penurunan hasil pertanian mereka akibat pencemaran tanah dan air.
Tim media telah mencoba mengkonfirmasi situasi ini melalui pesan WhatsApp kepada Kapolres Kabupaten Solok, AKBP Muari. Dalam balasannya, Kapolres menyatakan, "lagi di tindak, terima kasih." Pesan singkat ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian sedang mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah tambang emas ilegal tersebut.
Meskipun demikian, warga berharap tindakan nyata dan cepat dari pihak berwenang untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal dan memulihkan kondisi lingkungan yang sudah rusak. "Kami ingin melihat hasil konkret, bukan hanya janji. Lingkungan kami sudah rusak parah, dan ini harus segera diatasi," tambah seorang warga lainnya.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh tambang emas ilegal ini juga menarik perhatian dari berbagai kalangan, termasuk aktivis lingkungan. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan penertiban dan pemulihan lingkungan secara menyeluruh.
Warga berharap bahwa dengan adanya penanganan dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah, aktivitas tambang ilegal dapat dihentikan dan lingkungan yang rusak dapat dipulihkan. Mereka menginginkan tindakan nyata demi masa depan yang lebih baik dan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.(tim)
