JEJAKINFORMASI.ID, Sumatera Utara -Pasca Pengambilan formulir pendaftaran di lima Parpol pada Jum'at,(3/5) H.Fahrizal Efendi Nasution,SH.M.AP lewat ponselnya kembali mempertegas komitmennya dalam membangun Mandailing Natal sebagai " Bona bulu " dan kampung halaman bersama.
Sebagaimana ramai di ekspos berbagai media dan laman Facebook , tokoh bergelar adat Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam yang kini masih aktif sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu kemaren telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bacakada di lima Parpol.
kelima parpol itu ialah PKS, PDI Perjuangan , Nasdem,PKB,dan PPP, dan tentunya partai yang pimpinnya sendiri yakni Hanura.
Opah Baginda dalam akun Facebooknya menyebutkan, didalam pembicaraan via ponsel, Fahrizal sapaan akrabnya saat berbicara masih berada diluar daerah dalam sebuah tugas legislatornya.Namun dia menjelaskan, segera setelah tugas ini selesai dalam beberapa hari ini,saya akan pulang kampung dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan terkait pendaftaran ke Parpol itu. Dan kita agendakan akan segera dikembalikan usai melengkapi semua persyaratan.katanya serius.
Mantan komisioner KPUD Madina itu juga dengan serius menyatakan kalau dirinya ingin membuat perubahan secara nyata kearah yang sejahtera , bermartabat , dan memiliki kemandirian.
Kita mengusung agenda perubahan dalam banyak aspek. Perubahan pola perencanaan dan kegiatan pembangunan sehingga kedepan lebih menyentuh hajat hidup orang banyak, kita akan jemput aspirasi rakyat sehingga setiap program pembangunan kedepan yang akan dilaksanakan merupakan hasil dialog dengan semua lapisan masyarakat,dengan demikian masyarakat merasa dilibatkan .artinya apa, rakyat tidak hanya sebagai objek saja,tetapi juga sebagai subjek atau pelaku dalam setiap dinamika pembangunan daerah .imbuhnya serius.
Kita juga jika diamanahkan memimpin daerah ini akan memfokuskan infrastruktur jalan jembatan kabupaten, ini kunci sebuah wilayah atau daerah bisa maju pesat baik ekonominya, maupun hal hal lainnya.terutama dalam perluasan akses dan lapangan usaha. Tegas mantan ketua Gapeknas Madina pada era Bupati H.Amru Daulay,SH itu.
Peningkatan PAD daerah menjadi skala prioritas. Banyak sumber PAD yang tidak dikelola dengan optimal dan maksimal selama ini. Peningkatan atau pertambahan nilai PBB masyarakat bukan solusi dalam peningkatan PAD ditengah ekonomi masyarakat dan daerah dalam kondisi parah seperti keadaan sekarang ini.
Sumber sumber PAD itu didepan mata kita, dan itu tidak sedikit dan tidak juga kecil . Optimalisasi pengelolaan SDA juga harus berbanding lurus dengan peningkatan derajat kesejahteraan hidup masyarakat daerah,serta kesempatan terlibat dalam prosesnya.artinya masyarakat tidak bisa jadi penonton disetiap dinamika perubahan didepan matanya.
Semua akan kita sentuh, pendidikan yang berkualitas cita cita kita. Guru berkualitas dan sejahtera , begitu juga dikalangan birokrat. Kita akan wujutkan birokrat sejahtera tanpa korupsi. Dananya ada di dalam APBD kita saat ini. Tinggal kemauan,keseriusan, mindset dan political Will saja dalam memandang setiap persoalan daerah kita.
Saya juga berkomitmen jika diamanahkan, tidak akan mengintervensi pengelolaan dana desa dan dana BOS, sebab dua alokasi dana itu masing masing diatur secara Lex specialist. Katanya serius.
Ditempat terpisah, Abdul Latif Lubis (54), yang dimintai komentarnya terkait sejumlah nama bakal calon kepala daerah yang hari ini namanya telah mulai dibicarakan orang di lopo lopo kopi, berkomentar singkat.
" Kalau saudara Fahrizal, saya yakini dalam kondisi bagaimanapun nanti ,jelas orientasinya membangun daerah ini. Kalau yang lain saya masih belum percaya ". Kata tokoh pelapor kasus PPPK Madina ke KPK, Menpan RB,dan lainnya itu. Beberapa waktu lalu di Panyabungan.
Sementara itu, pasca Pengambilan formulir pendaftaran di lima Parpol enam bersama Hanura, diperoleh informasi sejumlah kalangan ulama dan Pimpinan Ponpes juga sudah mulai merapat ke H.Fahrizal menyusul banyaknya bantuan bantuan sosial yang telah digiring H.Fahrizal selama ini dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD Sumatera Utara.
Tokoh yang pernah duduk dijajaran fungsionaris NU Madina itu juga dikenal dekat dengan kalangan tokoh tokoh adat. Informasi yang diperoleh dari sejumlah kalangan juga menyebutkan kalau anak raja dan anak ni namora sebagian besar akan berada bersama Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam.
Reporter: Mulyadi P Jambak/Opah Baginda