Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota ICOMOS Indonesia Suarakan Keprihatinan atas Metode Monitoring Kawasan Warisan Budaya di Sawahlunto

Selasa, 28 Mei 2024 | 15:09 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-28T08:09:25Z
JEJAKINFORMASI.ID Sawahlunto, 28 Mei 2024 - Rahmat Gino, anggota International Council of Monuments and Sites (ICOMOS) Indonesia, menyuarakan keprihatinan atas kurang jelasnya metode indikator dan monitoring pembangunan di kawasan warisan budaya dunia. Gino menegaskan bahwa tugas dalam mengelola warisan budaya sangat penting dan memerlukan pengawasan yang rutin dan terstruktur.

Saat dikonfirmasi media, Gino menyampaikan bahwa UNESCO kemungkinan akan memberikan peringatan apabila kurangnya pemantauan dan monitoring yang memadai sehingga terjadi perubahan tanpa melalui arahan/rekomendasi teknis. Ia menyoroti perlunya Heritage Impact Assessment dalam setiap proyek pembangunan untuk menganalisis dampak terhadap cagar budaya, sosial, ekonomi, dan masyarakatnya serta mematuhi regulasi yang telah ditetapkan.
Gino juga menggarisbawahi pentingnya arahan dan perintah yang jelas dari pimpinan pengelola warisan budaya Sawahlunto dalam menjalankan sistem monitoring yang sudah tersedia.

"Selama ini sudah ada sistem monitoring oleh instansi pengampu pengelolaan. Tentunya itu bisa terus dilakukan dengan tersedianya SDM yang berkompeten serta perlu koordinasi dan komunikasi intens dengan BPK wilayah III. Tentunya sangat sayang kalau tidak dijalankan mekanisme dan diberdayakan SDM yang punya kemampuan seperti itu," ujarnya.

Kabid Permuseuman Kota Sawahlunto, Debbie Hallen, saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua surat masuk terkait pembangunan tanpa izin. Debbie mengatakan anggotanya telah melakukan survei di lokasi yang termasuk di SMP 1 Kota Sawahlunto dan Kelurahan Tanjung Sari serta di Kelurahan Saringan Lubang Kalam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, Hilmed, masih belum memberikan respon terhadap permintaan klarifikasi dari media terkait kasus ini. Kejadian ini meninggalkan tanda tanya besar terkait pengelolaan dan perlindungan warisan budaya di Sawahlunto. Kolaborasi dan tindakan yang cepat dari berbagai pihak diharapkan dapat memastikan keberlanjutan dan kelestarian warisan budaya dunia UNESCO yang menjadi aset berharga bagi Kota Sawahlunto.(iz)
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita TerbaruUpdate