jejakinformasi.id Dharmasraya, Sumatera Barat - Aktivitas tambang emas ilegal kembali mengganggu kehidupan warga di aliran Sungai Batang Hari, tepatnya di Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Aktivitas tersebut telah berlangsung selama sekitar 2 bulan, dengan penggunaan alat berat jenis ekskavator, namun belum ada tindakan dari pihak penegak hukum. Diduga kuat aktivitas ini didukung oleh oknum petugas.
Mafia tambang emas ilegal di Kabupaten Dharmasraya terus mencari cara agar aktivitas mereka untuk mencari butiran emas menggunakan ekskavator tetap terlaksana, meskipun berdampak buruk bagi masyarakat sekitar. Mereka terlihat seolah-olah kebal dan bertangan baja terhadap upaya penegakan hukum.
Kerusakan alam dan pencemaran sungai sudah menjadi hal biasa bagi mafia tambang emas ilegal di sepanjang aliran Sungai Batang Hari, mulai dari Solok Selatan hingga wilayah Dharmasraya. Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Batang Hari sudah hampir 20 tahun mengeluh akibat dampak pencemaran tambang emas ilegal. Air limbah tambang yang keruh dan bercampur lumpur serta penggunaan merkuri untuk membersihkan emas berdampak buruk bagi masyarakat setempat yang bergantung hidup mencari ikan di sungai.
Menurut Afrizal (49), salah satu warga, "Kami sebagai warga di aliran Sungai Batang Hari yang mengandalkan hidup dengan bertenak ikan keramba dan mencari ikan di sepanjang aliran sungai sangat mengutuk aktivitas tambang emas ilegal karena berdampak buruk bagi kami. Sudah banyak ikan mati, mencari ikan pun susah, serta air yang digunakan untuk mandi pun sudah menimbulkan iritasi pada kulit."
Dalam upaya untuk mendapatkan tanggapan terkait dengan aktivitas tambang emas ilegal ini, wartawan tvonenews dan jejakinformasi.id mencoba mengkonfirmasi ke Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan Cristian, namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.
Masyarakat berharap kepada pihak kepolisian di Polda Sumatera Barat dan Mabes Polri agar segera bertindak tegas terhadap aktivitas tambang emas ilegal di aliran Sungai Batang Hari, khususnya untuk wilayah Kabupaten Dharmasraya.
Berita akan terus kami update sesuai perkembangan terkait aktivitas tambang emas ilegal di aliran Sungai Batang Hari, Dharmasraya.(iz)