Kepahiang -Jejakinformasi.id-SMP Negeri 01 Kepahiang merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang menjadi salah satu sekolah favorit bagi kebanyakan calon murid di Kabupaten Kepahiang, selama ini sudah banyak prestasi - prestasi yang sudah diperoleh oleh murid - murid dari sekolah tersebut dikarenakan berkat didikan oleh para guru-guru yang sudah berkompeten dalam membimbing dan mengajar para murid - murid di SMP Negeri 01 Kepahiang.
Namun sangat disayangkan, dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) pada tahun 2023 yang lalu kurangnya transparansi serta ada dugaan manipulasi dan menjadi ajang praktek KKN.
SMP Negeri 01 Kepahiang yang saat ini dikepalai ( kepala Sekolah) Marwan .24-20-2024
Berdasarkan laporan nya di Kemendikbud tahun 2023 yang lalu memilik total siswa dan siswi sebanyak 1. 053 yang artinya jika di tahun 2023 besarnya dana BOS yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp. 1. 100.000,- / siswa dalam satu tahunnya maka diperkirakan dana Bos yg diterima oleh pihak sekolah SMP Negeri 01 Kepahiang sebesar Rp 1. 153. 300.000,- yang penyalurannya dibagi menjadi beberapa tahap dalam satu tahun.
Dalam pengelolaan dana BOS tersebut oleh pihak sekolah dalam beberapa kegiatan - kegiatan baik fisik maupun non fisik. Namun sangat disayangkan dalam pengelolaan Dana Bos di tahun 2023 yang lalu terindikasi adanya dugaan praktek KKN serta manipulasi laporan penggunaan Dana BOS tahun 2023 oleh pihak SMP Negeri 01 Kepahiang.
Dalam salah satu laporan rincian penggunaan dana BOS SMP Negeri 01 Kepahiang tersebut menyebutkan untuk Pengembangan Perpustakaan di tahap. 1 sebesar Rp. 203.925.000,- dan untuk tahap. 2 sebesar Rp. 141. 155.000,- namun saat team redaksi ke lokasi tidak menemukan adanya perubahan/pengembangan yang terjadi di perpustakaan sekolah SMP Negeri 01 Kepahiang tersebut bahkan team menemukan beberapa Buku dengan keadaan sudah lama tetapi dalam laporannya buku tersebut baru dan merupakan pengadaan / penambahan di tahun 2023.
Kemudian untuk kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah tahun 2023, pada tahap. 1 sebesar Rp. 94.852.000,- dan tahap. 2 sebesar Rp. 129.501.000,- dengan mengamati kondisi fisik gedung sekolah serta berdasarkan keterangan beberapa pihak guru ( tidak ingin disebutkan namanya)
"tahun 2023 tidak ada kegiatan pemeliharaan sekolah cuman ada di beberapa bagian gedung sekolah yang di cat ulang " jadi pada tahun tersebut tidak ada kegiatan pembangunan ataupun renovasi gedung sekolah bahkan team menemukan beberapa bagian fisik gedung sekolah rusak dan belum dan belum diperbaiki.
Dari beberapa laporan tersebut dapat dilihat kemungkinan masih terdapat kegiatan - kegiatan lainnya yang diduga menjadi ajang praktek KKN dalam pengelolaan Dana Bos tahun 2023.
Hingga berita ini kami Rilis pihak sekolah tidak bisa memberikan keterangan dengan alasan bukan wewenangnya untuk memberikan jawaban serta kepala sekolah SMP Negeri 01 Kepahiang tidak bisa ditemui dan terkesan selalu menghindar sampai saat ini. (ST)