JEJAKINFORMASI.ID Sawahlunto,- wabah diare akut cukup meresahkan warga kota Sawahlunto provinsi Sumatra Barat, akibatnya 2 balita kota Sawahlunto meninggal dunia dan 49 lainya terinfeksi wabah diare akut.
Akibatnya status kejadian tersebut ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) setelah menewaskan 2 orang anak balita dan menginfeksi 49 anak lainnya di kota tersebut.
Salah satu balita yang meninggal adalah Zaskia Ansuri, berusia 9 bulan, berasal dari Kayu Gadang Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Kejadian ini terjadi pada tanggal 26 Maret lalu. Sedangkan yang lainnya adalah Alexa Gabriela ,desa talawi, kecamatan Talawi ,Alexa Gabriela berusia 1tahun 3 bulan, Alexa Gabriela meninggal 5 April atau Jumat sore di RSUD Sawahlunto pada pukul 18.00.
Penetapan status KLB Berdasarkan peraturannya, prosedur penetapan status KLB seharusnya dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam dengan mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi, Namun Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto baru melaporkan kejadian tersebut setelah 10 hari sejak kematian pertama. Hal ini memunculkan pertanyaan akan keterlambatan proses pelaporan dari pihak terkait.
Klaim pihak terkait akan prosedur kejadian KLB ini memperoleh banyak perhatian dari masyarakat setempat, sementara penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengetahui akar permasalahan dan upaya penanggulangan yang lebih efektif di masa depan.(iz)