Notification

×

Iklan

Iklan

Terpaksa Mengemis Dijalan Akibat PT.PSU Tidak Bayarkan Gaji Karyawan

Senin, 18 Maret 2024 | 12:33 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-18T05:33:12Z
Sumatera Utara -Jejakinformasi.id -Karyawan di PT. Perkebunan Sumatera Utara (PSU) unit simpang koje dan unit Patiluban Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal hari ini senin tanggal 18 Maret 2024 terpaksa harus mengemis dijalan seputaran simpang belimbing akibat gaji/upah yang belum dibayarkan oleh Perusahaan selama 2 (dua) bulan berturut-turut.

Aksi yang sama di hari yang sama juga dilakukan oleh Karyawan PT. PSU unit simpang gambir Kecamatan Lingga Bayu dengan mengemis di Kawasan seputar Jembatan penghubung antara simpang gambir dan Kecamatan Ranto Baek.

Aksi mengemis yang dilakukan oleh Karyawan PT.PSU ditiga unit tersebut akibat adanya ketidak adilan yang dirasakan oleh mereka dari Pihak Perusahaan yang diduga dengan sengaja tidak membayarkan gaji/upah karyawan selama 2 (dua) bulan belakangan ini beserta tunggakan gaji yang masih tersendat terhitung sejak tahun 2019 sampai tahun 2023.

Seluruh para Karyawan dalam aksi yang mereka lakukan hari ini menuntut BUMD Provinsi Sumatera Utara agar tidak diam dengan persoalan yang saat ini sedang merong-rong perusahaan, sehingga para karyawan menjadi korban dari semua permasalahan yang sedang dialami oleh perusahaan.

"Kami para karyawan butuh makan, kami kehabisan beras, kami butuh biaya hidup anak dan istri kami, dan butuh biaya sekolah anak-anak kami, berulangkali kami mengeluhkan hal ini, yang kami tuntut adalah hak kami cucuran keringat kami, tapi suara kami karyawan tidak pernah di sahuti oleh perusahaan, demi kelangsungan hidup kami dan keluarga, terpaksa kami harus mengemis dijalan ini, daripada kami mati kelaparan akibat ulah perusahaan PT. PSU yang tidak bertanggung jawab". Demikianlah seruan para karyawan di sepanjang jalan simpang belimbing seraya memegang kotak indomie meminta belas kasih para pengguna jalan yang melintas di kawasan itu.

Nada yang sama juga terdengar pilu dari mereka para karyawan PT.PSU unit simpang gambir saat melakukan aksi mengemis di Kawasan Jembatan simpang gambir sambil memegang Kotak indomie, mereka meminta kepada siapapun yang melintas agar dapat memberikan bantuan karena mengaku sudah tidak ada lagi biaya untuk membeli beras dan biaya hidup lainnya semenjak PT.PSU tidak memberikan gaji mereka.

"Bantu kami saudaraku, kami sudah tidak memiliki biaya lagi untuk pembeli beras, kami khawatir anak-anak kami akan kurang asupan gizi akibat kekurangan makanan, PT.PSU sudah tidak peduli lagi kepada kami dan tidak membayar gaji kami". Itulah suara yang terdengar dari para karyawan saat meminta bantuan di jalanan.

Kejadian ini sungguh memilukan, dan perbuatan yang dilakukan oleh PT.PSU ini sudah mencoreng nama baik Negara Republik Indonesai dimata dunia.

Selama ini, karyawan yang melakukan aksi unjuk rasa hanya meminta kenaikan gaji, THR, dan yang lainnya. Tapi kali ini, aksi karyawan turun kejalan meminta-minta akibat gaji mereka yang tidak dibayarkan oleh perusahaan.

Dimana nurani Perusahaan, dimana BUMD yang dalam hal ini sepertinya hanya diam dan tutup mata atas kejadian yang sedang dirasakan oleh Karyawan.

Sementara itu, Manager PT.PSU atas nama Saliman saat dihubungi via telepon WhatsApp di nomor: +62 822-7769-xxxx tidak aktif dari sebelumnya, diduga Manager PT.PSU atas nama tersebut telah memblokir nomornya awak media.
(Bersambung),

Reporter: Mulyadi P Jambak
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita TerbaruUpdate