Notification

×

Iklan

Iklan

Unjuk Rasa: Dua Bulan Gaji Tak Dibayar Alasan Tidak Ada Uang, Karyawan PTPSU Madina Merasa Terdzolimi

Rabu, 28 Februari 2024 | 20:01 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-28T13:01:56Z
JEJAKINFORMASI.ID, Mandailing Natal - Seluruh Karyawan yang bekerja di PTPSU unit Patiluban, unit Simpang Koje dan unit Simpang Gambir mengeluh dan menyesalkan sikap Manager Perusahaan PTPSU Madina tentang Gaji para karyawan dari bulan 1 sampai bulan 2 belum juga dibayarkan sepenuhnya.

Hal ini diungkapkan oleh Yardin salah satu PUK unit Patiluban kepada awak media via pesan singkat WhatsApp, Rabu 28/02/24 sore.

"Kami selaku karyawan di Perusahaan PTPSU unit Patiluban merasa telah di dzolimi karena sampai saat ini gaji kami belum juga dibayarkan oleh Pihak Perusahaan sepenuhnya".ucap Yardin

Hal senada juga diucapkan oleh Supriadi PUK unit Simpang Koje dan Supriyanto PUK Unit Simpang Gambir.

Sebelumnya yardin menjelaskan, bahwa hasil dari rapat dan mediasi pada tanggal 27/02/24 antara PD FSPPP-SPSI Sumatera Utara dengan perusahaan dimana pihak perusahaan mengatakan akan membayar gaji karyawan sebanyak 25%, dalam artian pihak perusahaan tidak membayar sepenuhnya gaji karyawan tersebut dan pembayarannya dilakukan dengan cara dicicil.

Tidak terima dengan sikap perusahaan yang akan mencicil gari karyawan, maka seluruh karyawa sepakat mengadakan aksi unjuk rasa pada hari ini 28/02/24 untuk mempertanyakan hal itu kepada pihak perusahaan dan bertemu dengan pihak Manager di unit Patiluban. Namun jawaban yang diberikan oleh Manager inisial (S) kepada karyawan yang berunjuk rasa adalah saat ini belum ada uang.

"Belum ada uang, itulah penjelasan dari kantor direktur".ucap Manager S kepada karyawan.

Mendengar penjelasan tidak ada uang dari Manager Perusahaan unit Patiluban, karyawan meminta agar Koperasi yang ada diperusahaan dibuka kembali supaya karyawan bisa mengambil bahan pokok untuk kehidupan sehari-hari dikarenakan gaji tidak dibayarkan sementara hutang karyawan sudah menumpuk di warung-warung tetangga dan kemungkinan warung tempat biasa ngutangpun tidak lagi memberikan hutangan kepada mereka karena hutang sebelumnya belum diselesaikan.

Namun, itupun tidak mendapat respon dari pihak Manager Perusahaan. Sehingga karyawan mengambil keputusan akan melakukan mogok kerja kerena merasa mereka bekerja sudah tidak berikan upah lagi.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak perusahaan belum berhasil dihubungi, dan akan terus diupayakan untuk dapat berkomunikasi dengan pihak perusahaan PTPSU untuk mengetahui informasi sebenarnya.(berlanjut part2).

Reporter: Mulyadi P Jambak
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita TerbaruUpdate