Gresik -jejakinformasi.id -Kedatangan tamu tak diundang yaitu banjir sudah tak asing lagi bagi masyarakat di dua kecamatan Gresik selatan yaitu kecamatan Balongpanggang dan kecamatan Benjeng. Setiap tahun, warga yang rumahnya berada di bantaran kali Lamong selalu di lewati banjir hingga tiga sampai empat kali. Bahkan, meski di wilayah Gresik sendiri tidak hujan, namun wilayah kabupaten tetangga seperti Mojokerto dan Lamongan diguyur hujan lebat, air hujan kiriman tersebut selalu menghampiri warga yang berada di bantaran kali Lamong.
Menurut warga sekitar, kemarin di wilayah Benjeng dan Balongpanggang curah hujan tidak terlalu deras, namun di kabupaten Mojokerto curah hujannya sangat lebat.
Karena kali Lamong tidak mampu menampung air, akhirnya air meluap menggenangi daerah sekitar. Yang menyebabkan akses jalan tidak bisa di lewati seperti yang terjadi di dusun Lumpang, desa Sedapur klagen, kecamatan Benjeng - Gresik.
"Wes biasa mas banjir ngene Iki, masiao Gresik ra udan, tapi Mojokerto udane deres imbase ngene, (Sudah biasa mas banjir seperti ini, meski Gresik tidak hujan, kalau Mojokerto hujannya deras imbasnya pasti seperti ini)" ungkap Marta'i warga dusun Lumpang dengan logat jawanya, Senin, 19/2/2024.
Ia (puniran) menambahkan, meski dikepung banjir, dia tetap bekerja demi menafkahi keluarganya.
"Jenenge tanggung jawab mas, masio banjir sak gulu, kerjo tetep tak lakoni demi anak bojo, ( namanya tanggung jawab mas, meskipun banjir sampai leher, saya tetap kerja demi anak dan istri)". Pungkasnya.
Ditempat terpisah, Hadi selaku babinsa koramil benjeng saat di kofirmasi tentang banjir kata hadi kami dan babinkhantibmas saat terdengar banjir datang langsung terjun untuk membantu para pengedara yang sedang mogok akibat banjir selain itu juga mengatur sepanjang jalan benjeng kedungrukem agar tidak terjadi macet, setiap terjadi banjir datang kita selalu siap siaga untuk membantu masyarakat ucap hadi babinsa benjeng singkat.
Reporter :(huda)