Notification

×

Iklan

Iklan

Festival Pecinan Banyuwangi Digelar Tiga Hari, Bupati Ipuk: Simbol Persatuan

Minggu, 25 Februari 2024 | 15:53 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-25T08:53:46Z

BANYUWANGI, jejakinformasi.id– Festival Pecinan dalam rangka memeriahkan tahun baru Imlek resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat malam (23/2/2024). Acara yang dihelat di kawasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwang itu akan digelar hingga Minggu 25 Februari 2024 mendatang.

“Ini tidak hanya sekadar festival, tapi menjadi simbol dari kerukunan dan persatuan masyarakat Banyuwangi yang terdiri dari beragam etnis, suku dan agama,” ungkap Ipuk.

Dalam event ini tak sebatas menampilkan kultur warga keturunan Tionghoa. Tapi, juga menjadi ajang pembauran lintas etnis, suku dan perwakilan agama. Mereka turut hadir dan mewarnai dalam Festival Pecinan tersebut.

“Kerukunan ini menjadi modal penting bagi pembangunan di Banyuwangi. Dengan kondusivitas yang terjalin, maka program pemerintah dapat berjalan dengan baik,” tegas Ipuk.

Selama tiga hari, para pengunjung Festival Pecinan bisa mencicipi aneka kuliner khas Negeri Tirai Bambu seperti nasi ayam hainan, bebek dan ayam peking, dimsum, kwetiau, dan masih banyak lainnya. Ada juga aneka jajanan seperti bakpao, kue keranjang, bakcang, burger Shanghai, dan sebagainya. Semua makanan tersebut sudah bersertifikasi halal.

Sembari menikmati penganan favorit mereka, pengunjung bisa bersantai menikmati atraksi seni yang kental nuansa Imlek. Ada tari barongsai, seni bela diri wushu, dan lainnya.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi menjelaskan, seluruh menu yang disajikan dalam festival ini sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Kemenag. Selain itu, para UMKM yang terlibat juga terus mendapatkan pendampingan dari asosiasi chef Banyuwangi.

“Festival ini setiap harinya akan dimulai pukul 16.00-22.00,” urai Lutfi.

Di festival ini para pecinta barang antik juga akan dimanjakan dengan pameran dan bazar barang antik, yang mayoritas berasal dari peninggalan China.***
(Maskur)
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita TerbaruUpdate