Notification

×

Iklan

Iklan

Elim Tondang Oknum Guru SMPN 1 Lima Puluh Batu Bara Akui Dugaan Pelecehan Sexual Kepada Keponakannya," Saya Khilaf "

Selasa, 06 Februari 2024 | 22:28 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-06T15:28:15Z

Bekasi,jejakinformasi.id Malang sekali nasib Ty keponakannya yang pindah dari rumah nenek nya karena di tinggal mendiang ibunya sejak kecil, dan ayahnya yang pergi meninggalkan rumah karena stress.

Dan akhirnya tinggal dengan nenek nya, yang sejak kecil di panggil mama, karena belum mengerti, dan karena sekolahnya terputus karena ekonomi, Tante dan Pamannya membawa nya ke Medan, agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dan mendapatkan pendidikan karena Pamannya seorang Guru dan juga PNS.

Namun siapa sangka, sosok Paman yang selama ini di anggap orang baik, rajin ibadah dan seorang guru, ternyata menyimpan nafsu bejad kepada keponakannya sendiri, yang masih duduk di bangku SMP dan masih sangat polos.

Dari keterangan Maria Tante nya Ty, ada banyak kejanggalan yang di lihat, namun karena belum ada bukti kuat, maka semua itu di biarkan begitu saja, hingga akhir nya kecurigaan Maria mulai ada titik terang, setelah ada pengakuan Ty, dan Pamannya Elim Tondang.

Bahkan kepada media, ketika di konfirmasi melalui WhatsApp mengakui hendak mencium Ty, saat keadaan rumah dalam keadaan kosong, dan mengaku hilaf dan sudah minta maaf dua kali ke Ty.

Elim Tondang menceritaakan kronolgis singkatnya kepada media beberapa waktu yang lalu, berawal dari Ty baru pulang dari sekolah, Mertua dan Istri sedang di Salon, Saya di rumah dan Ty baru pulang sekolah, pas ngobrol ngobrol dengan Ty, saya hilap, mau mencium Ty, tapi Ty langsung menghindar dan pergi ke kamar mandi.

" Saya sudah minta maaf ke Ty, saya hilaf," Ujar Elim Tondang akui.

Namun, dampak dari kejadian tersebut, masih menimbulkan trauma yang mendalam, dan hingga saat ini, setiap kali mengingat peristiwa tersebut, Ty selalu menangis, dan berusaha untuk melupakan peristiwa tersebut, sehingga terpaksa balik kembali ke jakarta, dan meninggalkan sekolahnya di Medan.

Atas peristiwa tersebut, keluarga korban shok dan marah besar, dan tak terima, karena tega sekali, seorang Paman mau merusak masa depan keponakannya sendiri, padahal di ketahui bahwa keponakannya anak piatu tidak beribu, dan di tinggal ayah entah kemana, bukannya di lindungi malah mau menghancurkan.

Oleh sebab itu, keluarga besar sedang mengajukan gugatan lewat hukum, dan sudah menunjuk pengacara untuk membuat surat somasi dan laporan ke pihak kepolisian dan komisi perlindungan anak Indonesia, dan mendesak agar Kepsek SMPN 1 Limapuluh Batu Bara, dan Dinas Pendidikan Lima Puluh Batu Bara dapat mempertimbangkan lagi kelayakan Elim Tondang sebagai pengajar dan abdi negara, jangan sampai terjadi kepada murid SMP lainnya, kejahatan sekecil apapun harus di cegah sejak dini. ( eyp)
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita TerbaruUpdate