JEJAKINFORMASI.ID, Mandailing Natal -
Berbagai Hal yang menyangkut Kisruh P3K Madina sudah tidak asing lagi di telinga Nasional, sebab bukan hanya Lingkup Mandailing Natal Saja bahkan sampai pemberitaan Nasional sudah mengetahui bahwa Mandailing Natal dalam kondisi sedang tidak baik - baik saja yaitu Kisruh P3K Guru yang terzolimi dan di Curangi.
Berbagai hal tawaranpun sebagai solusi bermunculan dari berbagai macam Pihak, Sebagian ada yang memberikan Solusi tak Pasti, Sebagian ada juga yang diawalnya hanya memanas manasi saja tapi tak memberikan Solusi, sebagian pula ada juga yang berusaha supaya SKTT tidak dibatalkan (Lingkaran Penguasa), Sebagian Pula ada yang hanya diawal saja dituntun supaya perjuangan terus berlanjut pas sudah di akhir seolah menjadi penengah atau pahlawan pula yang menyodorkan diri sebagai penengah kepada pihak yang menzolimi P3K Guru dan Lain sebagainya.
Terlepas dari beberapa hal yang demikian sebab pada dasarnya Perjuangan Guru - guru yang terzolimi itu hanya Fokus untuk Pembatalan SKTT sudah melalui berbagai macam Usaha dan tentunya usaha - usaha berikutnya akan tetap berlanjut dan tidak ada finishnya sampai SKTT itu dibatalkan. Tentunya hal demikian bukanlah hal yang bisa ditawar-tawar seperti jualan Terong dipasaran, Terong agak kecil dihargai dengan harga Murah dan terong Ungu dan bentuknya besar dihargai dengan harga mahal.
Secara logisnya yang bersangkutan pada dasarnya Memang tidak ada niat untuk membatalkan SKTT dan istilah "Mangutaon" atau "Paulakkon" dalam Bahasa Mandailingnya akan terjadi yang akan menimpa pihak yang bersangkutan tersebut. Tapi Melihat dari Perkembangan berbagai pergerakan ikut memotori hal ini sepertinya mau tak mau yang bersangkutan akan membatalkannya sebab perjuangan ini hampir sudah mendekati 95 persen akan berhasil Pembatalan.
Guru Terzolimi Nilai CAT nya tetap berupaya dengan berbagai macam cara supaya SKTT dibatalkan dan hal yang demikian seperti disampaikan diawal bukan hal yang bisa ditawar - tawar.
Untuk saat ini rencana ber PTUN akan segera bergulir. Sebab Jika yang bersangkutan tidak mau membatalkan Nilai SKTT maka Otomatis PTUN lah yang akan membatalkannya, sebab banyak cacat didalamnya dan sudah terbukti bahwa Kepala Dinas Pendidikan sudah menjadi tersangka.
"Bertemu dan bernegosiasi dengan Pihak yang niat awal tidak mau membatalkan bukanlah suatu solusi, apalagi sampai ke Jakarta sana bertemu dengan Pihak BKN bukanlah hal logis menurut kami para guru."ujar SN salah satu guru PPPK 2023 yang dinyatakan kalah pada pengumuman nilai SKTT,(25 Januari 2024)
Berdasarkan pandangan Mayoritas Guru - guru yang terzolimi. Banyak alasan kenapa hal demikian tidak dikatakan sebagai Solusi, diantaranya:
1). Sebelumnya sudah banyak dari pihak lain (Pendukung perjuangan ini) yang mendatangi BKN dengan membawa alat bukti yang diberikan,
2). Selain BKN, Kemendikbud Juga sudah didatangi bahkan bertemu dengan DIRJEND GTK,
3). Kabar terakhir SEKDA diintruksikan untuk menghadap ke BKN (PANSELNAS) untuk berkordinasi terkait pembatalan SKTT, kabarnya SEKDA pun disuruh Pulang oleh BKN sebab yang mengumumkan hasil SKTT kan SEKDA kenapa SEKDA pula yang bermohon supaya BKN yang membatalkan, tak obah seperti istilah "Saudara Makan Nangka kami kena getahnya".
Untuk itulah menurut mereka para guru yang terdzolimi dan di curangi pada pengumuman hasil seleksi Nilai SKTT tahun 2023 di Kabupaten Mandailing Natal mengambil langkah bahwa PTUN adalah solusi terindah untuk membatalkan SKTT.
Reporter: Mulyadi P Jambak