JEJAKINFORMASI.ID.GARUT – menindak lanjuti adanya pemberitaan tentang Badan usaha Milik Desa (BUMDes) yang dijelaskan Sekretaris Desa (Sekdes ) Dayehmanggung Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat di tahun 2022 kemarin, bahwasanya Bumdes di Desa Dayehmanggung dalam kondisi Pakum.
Adanya pengakuan Sekdes dari pemberitaan itu, BUMDes yang pakum paktanya di protes sejumlah warga di Dayehmanghung, pasal nya Sekdes ini berkata yang tidak benar seperti yang ada dalam pemberitaan di salah satu media online, hal itupun tentunya hanya untuk mengkelabui semata, adapun hal lainnya tentang BUMDes mangkrak hanya di satu bidang saja yakni bidang pengadaan ATK.
Menurut keterangan dari beberapa narasumber yang kami himpun, bahwa Sekdes sebagai peran utama dalam transaksi BUMDes di bidang WIFI yang paktanya tidak melibat kan elemen Masyarakat, " BUMDes itu ada pak, kenapa Sekdes tidak mengatakan nya, padahal jelas tower nya ada di lingkungan Desa kan, malahan seluruh keuangannya pun beliau yang ngaturg, Pengelolaannya pun justru diklaim sebagai milik pribadinya, padahal milik Desa" , pungkasnya kepada Jejak Informasi, juma't (24-11-2023) lewat Whas Up.
Adapun pengakuan dari narasumber lain yang tidak mau di sebut kan namanya, BUMDes Dayeuhmanggung ini yang di kelola secara pribadi oleh sekdes membuat warga di Dayeuhmanggung geram, namun meski keadaan nya begitu Sekdes ini seolah menutup mata dan tak mempedulikan apa yang seharus nya warga ketahui, " Kalo di Dayeuhmanggung apa apa itu selalu Sekdes pa, buat apa ada Kepala Desa, sampai sampai BUMDes juga di akui milik pribadinya, kan tidak etis pa ", pungkas nya.
Secara terpisah, Tim Jejak Informasi mencoba melakukan koordinasi dengan pihak Kades, namun dalam hal ini, Kepala Desa Dayeuhmanggung tidak koperatip ketika di hubungi untuk di lakukan wawancara terkait BUMDes, adapun hal lain nya kami konfirmasikan kepada yang bersangkutan seperti Sekdes di kantor Desa," BUMDes ini di kelola oleh warga Desa, dan saat ini kita memiliki 50 konsumen adapun keuntungan nya ya di pakai untuk kebutuhan Desa, seperti ATK dan yaa kopi dan rokok lah untuk para tamu, jadi saya nanya dulu, apa salah Kalo saya yang mengelola", pungkas Sekdes, Senin (04-12-2023) di Kantor Desa.
( Roni Santosa )