Berdasarkan informasi yang didapat dari video yang tersebar tersebut, puluhan warga tersebut dikabarkan melampiaskan kekesalan dan kekecewaannya terhadap pelayanan Pemerintah Desa Cihamerang, hingga melakukan penyegelan kantor desa.
"Jadi begini sahabatku, saudaraku, semuanya yang saya sangat hormati dan tidak mengurangi rasa hormat,Betul itu warga, sebelumnya itu ada janji dengan Kades mau musyawarah, ingin tau kejelasan anggaran Dana Desa yang sekarang mau akan keluar, nah gitu kan," ungkap sebuah rekaman suara yang beredar di
Tampak cetusan warga menayangkan aktifitas sebuah musyawarah namun tidak berselang lama, kericuhan terjadi di kantor desa tersebut. Yang dimana, puluhan warga langsung dengan kompak menyegel kantor Desa Cihamerang.
"Jadi mau ditanamkan (realisasikan) dimana titiknya (yang dimaksud pembangunannya) itu aja sebenernya dimana?.”, lanjut rekaman suara yang diduga salah satu tokoh di Kecamatan Kabandungan.
Ia menambahkan, Kepala desa janji mau hari ini ingin musyarawah, ternyata kepala desa gak ada. Jadi, timbullah warga langsung menyegel, tapi ini masih bisa dalam konteks (Permusyawarahan) secara mufakat.
"Kalau udah jelas mah musyawarah dan bisa diterima oleh masyarakat semuanya ya dianggap selesai gitu. Itu aja yang sementara ini saya sikapi dan saya kebetulan ada di lokasi tersebut," Suara dalam rekaman tersebut yang awak media dengar via Whatsapp, Jum’at (01/12/23).
Sementara itu saat ditempat terpisah Yuki Ramdan Priana Camat Kabandungan terkait insiden penyegelan yang dilakukan masyarakat terhadap kantor Desa Cihamerang.
"Sebentar ya, sedang musyawarah," jawab Yuki saat di hubungi melalui pesan WhatsApp.
Reporter : andi
