Jejakinformasi.id//Pontianak Kalimantan Barat - Belum diresmikan proyek jalan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia - Malaysia, Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang yang di kerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pusat dengan anggaran ratusan milyar rupiah sudah mengalami kerusakan.
Proyek yang belum diresmikan tersebut menarik perhatian para pemburu berita sebagai sosial Kontrol awak media dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) saat melakukan Investigasi di lapangan ditemukan sudah banyak berlubang.
JB. Marbun Bupati LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dalam keterangan nya mengatakan bahwa dalam perjalanan untuk persiapan pembukaan pembangunan proyek Jalan Indonesia - Malaysia sudah mengalami kerusakan, dimana proyek baru seumur jagung tersebut sudah banyak yang berlubang dan itu Fakta yang kami lihat sendiri".
Masalahnya" kata Marbun jika kita mempublikasikan melalui pemberitaan banyak yang menyalahkan, padahal kata Marbun tugas utama kami LSM sebagai sosial Kontrol untuk terus melakukan pemantauan setiap Kegiatan Pembangunan dimana dianggarkan oleh Negara agar hasil dari kucuran dana tersebut dinikmati oleh masyarakat dan perlu diketahui bahwa dana yang dianggarkan itu murni dari hasil pajak masyarakat dan kepentingan pembangunan untuk masyarakat", tegas Marbun
Kita berharap agar agar pihak-pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan karena menurut Marbun jika peresmian nanti masalah nya jalan PLBN tersebut merupakan contoh ketika diresmikan seharusnya pembangunan nya jauh lebih baik, apalagi yang di mana rumor nya akan diresmikan langsung oleh presiden, saya sendiri sangat kecewa apalagi orang-orang dari pemerintah pusat", ucap Marbun Kesal
Masih kata Marbun" Untuk dinas Pekerjaan Umum (PU) jangan hanya dikantor, turun kelapangan dan segera turunkan Konsultan jangan makan gaji buta, bukankah anda di gaji bukan hanya dikantor".
Marbun menegaskan dengan adanya pemberitaan ini agar ada solusi bukan konfirmasi secara terus menerus ke Dinas, dengan harapan agar dinas terkait turun demi Bengkayang mantap harus bersama masyarakat"
Tegasnya, Marbun mengatakan bersama masyarakat dan LSM kita mau bicara Kebenaran" pungkasnyaPernyataan berbeda disampaikan Syaparahman", sangat Ironis wajah Indonesia dimana tercoreng di perbatasan negara, ini kalimat yang tepat untuk ulah Oknum Kontraktor nakal dan Oknum Dinas PU dimana diduga tidak bertanggung jawab, dimana proyek belum Rampung sudah Rusak dan Berlubang" kata syaparahman dimana selaku Ketua Persatuan Adat Nusantara Indonesia (PANI).
Patut diduga adanya penyalah Gunaan anggaran yang di Kucurkan di perbatasan Negara, kerja asal jadi dengan meraup keuntungan sebesar mungkin, "menurut Syaparahman tidak mungkin dinas tidak mengetahui Mutu dan Kualitas dari Pekerjaan, patut diduga ada Kongkalikong antara Pihak Pelaksan dan Oknum Dinas terkait",
Kita berharap kepada pihak penegak Hukum dalam Hal ini Polda Kalbar menginfestigasi kegiatan dimana diduga Kuat ada penyelewengan Anggaran apalagi di muka Perbatasan tentu dalam hal ini akan mempermalukan Negara sendiri dihadapan Negara tetangga", Ujarnya
(Team)