Sukabumi - Jejakinformasi.id -Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Bhayangkara, Cisolok, Kabupaten Sukabumi merupakan satu-satunya lembaga pendidikan di Indonesia yang menghadirkan program studi Ilmu Jurnalistik. Hal ini turut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha. Pihaknya membuka pintu untuk SMK Bhayangkara dalam mengembangkan program Satuan Karya (SAKA) Diskominfo.
Kadis Kominfo Eka Nandang Nugraha mengatakan, Diskominfo Kabupaten Sukabumi memiliki program Satuan Karya (Saka) Telematika bagi SMK yang terdiri dari 4 Krida yakni Krida Telekomunikasi, Krida Informatika, Krida Media, dan Krida Edutainment, "kami membuka pintu untuk SMK Bhayangkara, apalagi di SMK Bhayangkara ada program pendidikan ekstra kulikuler Ilmu Jurnalistik, mereka bisa jadi bagian dari kami untuk mengembangkan Saka tersebut" ujar Eka antusias kepada awak media, Jumat (2/09)
Rutinitas program studi Ilmu Jurnalistik di SMK Bhayangkara juga mendapat apresiasi dari Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi, "anak-anak atau siswa/i sudah diajarkan peka terhadap fenomena di sekitarnya sejak dini, ini luar biasa, karena kedepannya mereka akan mampu memetakan persoalan secara jernih dan bersih serta objektif, semoga Sukabumi lebih baik, sehat dan kondusif, bravo SMABA" ujar Jujun.
Ketua Yayasan SMK Bhayangkara, Akka Mahfudin mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh sejumlah pejabat tinggi terkait di lingkungan Pemkab Sukabumi, hal ini disampaikannya secara terbuka kepada sejumlah media. Sementara itu Kepala SMK Bhayangkara, Imam Aji Safari mengatakan perkembangan era digital media sosial turut menjadi pemantik bagi lembaga pendidikan SMK Bhayangkara (SMABA) untuk melahirkan generasi cerdas berkomunikasi, berkarya dan bermedsos melalui program studi Ilmu Jurnalistik, "komitmen kami tidak lain untuk mencetak siswa-siswi produktif, melalui kegiatan ekskul diantaranya pendidikan ilmu jurnalistik," jelas Imam Aji Safari kepada awak media
Di era revolusi industri 4.0 sebagai transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online, lanjut Imam, generasi bangsa dituntut cerdas dan produktif. Kendati Ilmu Jurnalistik seolah sesuatu yang baru dalam lembaga pendidikan tingkat SLTA, kata Imam, namun peserta didik terbantu dengan adanya mata pelajaran Bahasa Indonesia./
Reporter: ade/ebo