SUKABUMI, jejakinformasi.id -
Masalah upah memang menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Upah yang layak akan memacu seorang pegawai bekerja dengan dedikasi yang baik, sedangkan upah yang tidak layak tentu akan menyebabkan pegawai menjadi kurang berdedikasi.
Meskipun hal ini telah diketahui secara umum, namun demikian nyatanya banyak perusahaan yang masih semena-mena dalam memperlakukan para pekerjanya. Padahal hal ini jelas kontra produktif baik untuk pekerja maupun untuk perusahaan tempat ia bekerja.
Seperti halnya yang terjadi di PT Aneka Dasuib Jaya yang berada di Kampung Pakuwon RT 01 RW 01 Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, diduga belum sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR).
Hal tersebut diungkapkan beberapa karyawan yang enggan disebutkan namanya, mereka mengungkapkan bahwa upah yang mereka dapatkan dalam satu hari jauh dari hitungan yang ditentukan oleh pemerintah.
"Upah yang kita dapat dalam satu hari hanya Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), padahal kalau menurut aturan upah yang kami dapat harus sama dengan UMR yang berlaku dalam satu bulan, " cetus para karyawan.
Sementara itu menurut salah staf PT Aneka Dasuib Jaya, Tanzil Alami membenarkan bahwa upah yang didapat bagi karyawan harian di perusahaan dirinya bekerja sebesar Rp 50.000,-.
"Kita memang tidak sesuai dengan UMR namun sebelum menerima karyawan perusahaan menerangkan kepada calon karyawan bahwa gaji harian di perusahaan kami sebesar Rp 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah), " ungkapnya, Selasa (31/01/2023).
Saat ditanya berapa jumlah karyawan harian yang bekerja di perusahaan, Tanzil menerangkan bahwa untuk saat ini sebanyak kurang lebih 400 orang bekerja di perusahaan dirinya bekerja.
"Kalau untuk karyawannya sendiri tidak banyak paling ada puluhan karyawan saja, " tambahnya.
Saat tim jejakinformasi.id berada dilokasi, dikagetkan dengan adanya salah satu karyawan yang di bopong dikarenakan kesetrum aliran listrik saat aktivitas kerja hingga harus dilarikan ke salah satu ruangan kosong di lingkungan perusahaan.
Reporter: Ade
Editor: Jack