SUKABUMI JEJAKINFORMASI
Adalah Inah jompo tuna netra yang hidup sebatangkara di Kampung Lamping RT. 002/009 Desa Tanjungsari Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi yang bertahan hidup dengan serba kekurangan.
Inah memiliki rumah yang sudah tidak layak, beberapa waktu lalu warga menurunkan genting atap rumahnya dan Inah terpaksa tinggal di rumah tetangganya yang kebetulan masih kerabat.
Untuk mencukupi hidupnya Inah hanya mengandalkan bantuan tetangga dan kerabatnya yang masih berbaik hati.
" Ema tos teu tiasa kamana mana ngan ukur tiasa nyeseuh, nyampaykeun ge tos teu tiasa, sabodo barudak we, (ind* ema udah nggak bisa kemana mana cuma bisa cuci baju, menjemur juga sudah tidak bisa gimana anak anak aja" ungkap Inah dengan haru.
Berbeda dengan Iis (69 th), warga kampung Bantarsari RT. 003/004 Desa Tanjungsari Kecamatan Jampangtengah yang mengisi gubuk reyot dimakan usia, Iis tingal bersama suami yang sudah tidak berdaya karena sakit, untuk
mempertahankan hidupnya iis masih bisa kerja serabutan untuk menghidupi keluarga.
Seakan berkah bagi keduanya ketika rombongan komunitas motor trail datang bersama Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami didampingi Komandan Bataliyon 310/Kidang Kancana Brigif 15/Kujang II, Kodam III Siliwangi Letnan Kolonel INF Andik Siswanto dan Komandan Armed 13 Mayor Arm Micha Arruan, S.E. M.M. Mengunjungi rumah keduanya.
Bagaimana tidak, rumah yang mereka biasa tinggali akan diperbaiki dan dibangun sehingga layak untuk ditinggali.
"Alhamdulillah dibantosan ayeuna Bungah kacida (ind* Alhamdulillah dibantu hari ini sangan bahagia sekali" ungkap Iis, Minggu (14/6/2020)
Sementara itu, menurut Fadilan sebagai koordinator Bedah Rumah jompo tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh beberapa komunitas motor trail seperti Komunitas TOM'S, Pandawa lima, Raisa 234 dan D1KCG
"Kegiatan kami ini sebagai bukti bahwa kami peduli kepada masyarakat sekitar, dan kegiatan ini mendapat respon baik dari Bupati Sukabumi (H.Marwan Hamami), komandan yon armed 13 dan danyon 310, Sehingga pembangunanya bisa cepat terlaksankan" jelasnya
Di tempat yang sama Bupati Sukabumi menyampaikan bahwa Dengan tagline "urang babarengan nanjeurkeun kahadean" ini harus betul betul dilaksanakan untuk saling membantu antar sesama
"Siapapun yang memiliki harta lebih atau kesempatan untuk bisa berbagi mari kita lakukan bersama" jelasnya.
Menurut Bupati Sukabumi dalam satu tahun pembangunan rutilahu yang di intervensi Pemerintah Kabupaten Sukabumi sekitar 7000 - 10. 000 Rutilahu
" awal data rutilahu sekitar 34 ribu, harusnya jika di akumulasikan dari intervensi bantuan pemerintah rata rata 10rb pertahun dalam 4 tahun ini harusnya sudah beres, namun karena jumlah rutilahu terus bertambah sehingga masih banyak yang perlu kita bantu" jelasnya
H.Marwan Hamami mengapresiasi langkah yang dilakukan komunitas trail ini dan berharap hal tersebut menjadi contoh bagi komunitas lain
"Makanya nanti ada program juga di desa ADD untuk rutilahu, kita dorong setiap desa itu minimal lima rumah tapi dengan gotong royong di bantu masyarakat tentunya" pungkasnya.
Selain program rutilahu, Bupati Berharap Desa juga bisa mengembangkan Badan Usaha Milik Desa untuk meningkatkan kesejanteraan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi wilayah yang ada