KALIMANTAN JEJAKINFORMASI
Banjarmasin KP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin kini mengeluhkan kekurangan tenaga medis untuk menangani pandemi Covid-19, terutama lonjakan pasien di rumah sakit rujukan tersebut.
Selain itu, R Anshari Saleh juga menutup instalasi gawat darurat (IGD), dikarenakan kewalahan menampung penambahan pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan.
Hal tersebut terungkap pada rapat evaluasi LKPj tahun 2019 Pansus IV dengan mitra kerjanya, khususnya Dinas Kesehatan, RSUD Ulin, RS Anshari Saleh, RSJ Sambang Lihum dan RSGM H Gusti Hasan Aman, Senin (18/05/2020), di Banjarmasin.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi mengakui, RS kini kewalahan untuk menangani lonjakan pasien Covid-19, baik keterbatasan tenaga medis maupun daya tamping rumah sakit.
"Jadi kita memaklumi jika RS Anshari Saleh menutup IGD untuk pasien umum, karena dikhawatirkan terpapar dengan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut," kata Firman Yusi.
Untuk itu, perlu dikoordinasikan dengan rumah sakit milik Pemprov Kalsel dengan daerah terdekat, agar bisa menampung pasien gawat darurat, termasuk rumah sakit swasta.
"Memang ini berdampak pada biayanya, yang diharapkan bisa dicarikan solusi atau jalan tengah, agar pasien bisa tetap tertangani, termasuk pasien kurang mampu," jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sedangkan menyangkut kekurangan tenaga medis, menurut Firman Yusi, bisa merekrut tenaga kontrak baru untuk mengatasi hal ini, dengan menggunakan dana darurat yang ada di gugus tugas.