Notification

×

Iklan

Bumdesma Kab. Buton Utara Ekspor Kopra Putih, Penghasilan Petani Meningkat

Kamis, 14 Mei 2020 | 15:05 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-14T08:16:30Z
SUBANG JEJAK INFORMASI 
Para Petani Kopra di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, patut berbangga diri karena melalui gabungan dari seluruh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes Bersama) di Kab. Buton Utara, di tengah kesulitan kargo yang tertunda berkali-kali, telah berhasil mengekspor satu kontainer 20 ft berisi 12 ton kopra putih senilai Rp. 110 Juta, pada Minggu (10/05/2020).
Hal tersebut terungkap dari press release Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, yang disampaikan melalui Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta, Minggu (10/05/2020) siang via WhatsApp.
Abdul Halim Iskandar, biasa disapa Gus Menteri, menyatakan, "Ini peristiwa penting bagi desa di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, ada kecenderungan kembalinya pemudik ke desa berpotensi meningkatkan orang dalam pantauan (ODP) dan sesekali memunculkan penderita Covid-19."
Gus Menteri menjelaskan, "Ekspor perdana 12 ton kopra ini akan diikuti ekspor-ekspor berikutnya minimal 100 ton perbulan. Nilai eskpor saat ini berkisar di posisi Rp 110 juta, namun pada bulan-bulan berikutnya akan meningkat di atas Rp 1,2 miliar perbulan.
Yang menarik, ekspor dijalankan langsung oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) kepada mitranya di luar negeri.
Kali ini ekspor dilayangkan ke Cina, dan segera ditambah dengan ekspor ke India dan Bangladesh," urainya.
Kementerian Desa PDTT dengan menggandeng PT. Inacom yang melibatkan mitra pendampingya, Codiac.id, telah berhasil memberdayakan dan meningkatkan pendapatan para petani kopra. Harga sebelumnya yang diterima petani Rp 500 per butir kelapa, kini kopra para petani dibeli oleh Bumdes dan Bumdesma senilai rata-rata Rp 1.200 per butir kelapa.
Berawal dari pembicaraan Gus Menteri dengan Bupati Buton Utara, Abu Hasan, pada 9 Januari 2020 lalu, yang membahas hal terkait peningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran bagi produk-produk unggulan desa-desa di Buton Utara, yang kemudian Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal menindaklanjutinya dengan mengajak berbagai perusahaan swasta langsung mendatangi desa-desa di sana, sehingga pada saat ini juga telah berhasil diekspor kopra putih olahan, namun masih ada rencana ekspor lanjutan.
Potensi Kab. Buton Utara yang akan dikembangkan lebih lanjut melalui basis industri dan korporasi desa, mencakup komoditas kacang mente seluas 7.000 ha, kelapa dengan areal 6.500 ha (melalui industri coconut oil, VCO dan kopra putih), rumput laut dengan hamparan 1.000 ha eksisting berikut tambahan perluasan potensial 7.000 ha, serta beras organik varietas lokal hitam dan merah seluas 1.000 Ha.
Editor: M.Sha
Reporter: Aahamzah
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×